Jiwamu penuh pengorbanan
Pagi petang tak kenal padam
Dalam rintik maupun derasnya angin
Tak di gubuk atupun di lahan sang tuan
Kau sang pelindungku
Pemimpin yang tak kenal waktu
Kau yang selalu menasehatiku
Mengarahkan dan membahagiakanku
Kau darah yang bijaksana
Yang selalu menaungiku
Membuatku berdoa agar hujan segera turun
Agar menemaniku menikmati rinduku padamu
Setiap ku ingat darah juangmu
Rintik ini tak mampu ku tahan
Menggenang berbekas di mata panda
Menggores jiwa yang rapuh
Menggores hati yang sedang berteduh
Kau, yang ingin ku peluk
Ingin ku sanding, untuk kebahagiaanku tuk bahagiamu
Kau yang sering membangunkan tangis kerinduanku
Rinduku ingin berbakti kepadamu
Karya : aneuk nanggroe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar